
LUNABERITA , – Dua Lipa membuat langkah mengejutkan dengan memberhentikan salah satu manajernya, David Levy, yang berasal dari agensi bakat WME. Levy diketahui ikut terlibat dalam petisi pemboikotan grup rap pro-Palestina, Kneecap, di ajang Glastonbury Festival Juni lalu.
Sebagai artis yang dikenal vokal mendukung perjuangan rakyat Palestina, keputusan Dua Lipa ini dianggap sebagai bentuk konsistensi sikap politiknya melalui tindakan nyata.
1. David Levy ikut tanda tangani petisi boikot Kneecap
Kneecap, grup rap asal Irlandia, kerap menyuarakan dukungan untuk Palestina. Kehadiran mereka di Glastonbury Festival sempat menimbulkan kontroversi di kalangan musisi dan profesional industri musik. Beberapa kemudian membuat petisi untuk menolak penampilan Kneecap, dan Levy tercatat sebagai salah satu yang ikut menandatangani.
BACA JUGA :
Ini Alasan Uang Tak Dikembalikan ke Jemaah Haji
2. Petisi bocor dan menuai kritik
Petisi tersebut dikirimkan kepada pendiri festival, Michael Eavis, namun sempat bocor ke publik hingga memicu kritik. Meski begitu, Kneecap tetap tampil pada 28 Juni 2025. Awalnya penampilan mereka dijadwalkan tayang di BBC, tetapi kemudian dibatalkan dan diganti dengan penampilan Bob Vylan. Kendati demikian, dari panggung Bob Vylan, seruan “Free Palestine” tetap menggema.
3. Sikap Levy dinilai bertentangan dengan Dua Lipa
Menurut laporan The Mail on Sunday, keputusan Dua Lipa memecat Levy didasari perbedaan prinsip. Seorang sumber menyebut bahwa penyanyi “Levitating” itu menilai Levy mendukung tindakan Israel di Gaza serta penindasan terhadap rakyat Palestina, yang terlihat jelas dari petisi yang ia tanda tangani.
Kontroversi soal boikot Kneecap di Glastonbury sendiri sempat viral dan ramai diperbincangkan di media sosial.
LUNASPORT :
Sejarah Baru, Kejuaraan Dunia Balap Sepeda UCI 2025 Digelar di Kigali, RwandaJadwal dan Harga Tiket MotoGP Mandalika 2025, Diskon Khusus Pemilik KTP NTB