
LUNABERITA , – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya sebatas upaya pemerintah menyediakan makanan sehat bagi pelajar, tetapi juga berperan sebagai penggerak ekonomi yang menciptakan lapangan kerja baru, khususnya di sektor penyediaan makanan.
Salah satu elemen penting dari program ini adalah para pekerja dapur MBG, yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Mereka menjadi ujung tombak penyajian makanan bergizi untuk anak-anak sekolah.
Gaji Penuh Tanpa Potongan
Banyak masyarakat ingin tahu soal upah para pekerja dapur MBG. Pemerintah menegaskan, gaji yang mereka terima tidak dipotong untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh premi jaminan sosial ditanggung negara, sehingga pekerja bisa menerima gaji secara penuh setiap bulan sekaligus tetap memperoleh perlindungan sosial.
BACA JUGA :
Promosi Rokok di Jakarta Terancam Denda Rp100 Juta, Izin Usaha Bisa Dicabut
Rata-rata Upah
Berdasarkan data Badan Gizi Nasional, rata-rata gaji pekerja dapur MBG berada di kisaran Rp2 juta per bulan. Angka ini cukup berarti, terutama bagi para ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki pendapatan tetap. Program MBG memberi mereka penghasilan bulanan yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membuat ekonomi rumah tangga lebih stabil.
Menuju Status PPPK
Meski sudah aktif bekerja, status pekerja dapur MBG saat ini masih sementara. Ke depan, pemerintah merencanakan pengangkatan mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Berdasarkan Perpres Nomor 11 Tahun 2024, gaji PPPK bervariasi antara Rp1,9 juta hingga lebih dari Rp7 juta tergantung golongan dan masa kerja. Jika terwujud, pekerja MBG berpeluang memperoleh penghasilan lebih besar dan kepastian karier jangka panjang.
LUNA SPORT :
Comeback Dramatis, Persib Tundukkan Arema 2-1 meski Bermain 10 Orang
Jaminan Sosial Ditanggung Pemerintah
Seluruh pekerja MBG otomatis terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran yang sepenuhnya dibayar pemerintah. Perlindungan ini meliputi jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, hingga jaminan pensiun. Langkah ini sejalan dengan misi pemerintah memperluas akses perlindungan sosial bagi pekerja sektor informal atau yang sebelumnya sulit mendapatkannya.
Dampak Ganda MBG
Program ini memberi efek positif di banyak aspek:
- Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga melalui kesempatan kerja dengan upah tetap.
- Penciptaan Puluhan Ribu Lapangan Kerja di seluruh Indonesia.
- Peningkatan Gizi dan Produktivitas Pelajar dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya investasi untuk kesehatan anak-anak, tetapi juga strategi penguatan ekonomi keluarga dan masyarakat. Dengan gaji sekitar Rp2 juta, jaminan sosial yang ditanggung negara, serta prospek menjadi PPPK, program ini menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kualitas hidup sekaligus masa depan generasi Indonesia.