
LUNABERITA , – Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Kamis pagi. Rupiah dibuka di posisi Rp16.726 per dolar AS, turun 41 poin atau 0,25 persen dibanding penutupan sebelumnya.
Pergerakan Mata Uang Asia
Mata uang kawasan Asia bergerak bervariasi. Peso Filipina memimpin pelemahan dengan koreksi 0,50 persen, diikuti ringgit Malaysia (-0,05%) dan dolar Hong Kong (-0,02%).
Sementara itu, sejumlah mata uang lain justru menguat, seperti yuan China (+0,05%), dolar Singapura (+0,07%), yen Jepang (+0,11%), dan won Korea Selatan (+0,38%).
BACA JUGA :
Terjerat Dugaan Suap, Direktur PT Wahana Adyawarna Ditahan KPK
Mata Uang Negara Maju
Mata uang utama negara maju juga menunjukkan tren yang beragam. Poundsterling Inggris melemah 0,2 persen, sedangkan euro Eropa (+0,04%), franc Swiss (+0,03%), dolar Australia (+0,05%), dan dolar Kanada (+0,01%) mencatat penguatan tipis.
Analisis Pasar
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai rupiah masih berada dalam tekanan seiring penguatan dolar AS yang lebih kuat dari perkiraan. Selain faktor eksternal, rupiah juga tertekan oleh sentimen domestik, yakni kekhawatiran terhadap defisit fiskal akibat kebijakan stimulus pemerintah.
“Rupiah kemungkinan akan bergerak di rentang Rp16.600 hingga Rp16.750 per dolar AS,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
LUNASPORT :
FIM JuniorGP Misano Pembalap Muda Indonesia Torehkan Hasil Impresif