
Cirebon – Warga Cirebon, Kuningan, dan sekitarnya dikejutkan bola api (fireball) yang melintas di langit pada Minggu, 5 Oktober 2025 jelang malam. Beberapa menit kemudian terdengar dentuman keras yang memicu kepanikan. BRIN menyatakan itu adalah meteor berukuran cukup besar, sementara BMKG merekam getaran pukul 18:39 WIB. Berdasarkan analisis awal, lintasan meteor diperkirakan berakhir di Laut Jawa (arah Tegal) bukan di darat.
- Waktu kejadian: sekitar 18:35-18:39 WIB, Minggu 5/10/2025. Sensor BMKG ACJM (Astanajapura, Cirebon) merekam getaran sekitar 18:39 WIB.
- Apa itu? Meteor (bukan pesawat/roket/petir). BRIN menyebut ukurannya cukup besar dan menimbulkan gelombang kejut (shockwave) sebagai sumber dentuman.
- Lokasi akhir: diperkirakan jatuh di Laut Jawa, utara Pantura (arah Tegal), sehingga minim risiko ke darat.
- Dampak: hingga kini tidak ada laporan kerusakan signifikan. Warga sempat panik, tetapi situasi berangsur normal.

Kronologi Singkat Meteor
- ±18:30 WIB – Warga melihat cahaya terang/bola api melintas cepat di langit Cirebon dan Kuningan. Video amatir beredar luas.
- ±18:35 WIB – Sejumlah rekaman CCTV memperlihatkan lintasan objek bercahaya.
- 18:39 WIB – BMKG mencatat getaran pada sensor ACJM; beberapa saat sebelumnya/berbarengan terdengar dentuman keras di wilayah luas.
- Pasca-kejadian – BRIN menyimpulkan objek adalah meteor dan kemungkinan berakhir di Laut Jawa, bukan menumbuk daratan.
BACA JUGA :
Kebakaran Hebat Hanguskan Pasar Wonogiri
Mengapa Ada Dentuman?
Dentuman tidak berasal dari “ledakan di tanah”, melainkan gelombang kejut saat meteor menembus lapisan atmosfer yang lebih rendah dengan kecepatan sangat tinggi. Fenomena ini mirip sonic boom dan dapat terekam instrumen seismik sebagai getaran singkat.
Apakah Berbahaya?
Menurut BRIN, fenomena ini umum terjadi dan jarang berbahaya selama tidak ada fragmen besar yang mencapai daratan. Dalam kasus Cirebon, lintasan diperkirakan berakhir di laut sehingga risiko ke pemukiman sangat kecil. Hingga tulisan ini dibuat belum ada laporan kerusakan/koban.
Terkait Hujan Meteor?
Kejadian ini berdekatan dengan periode Draconids (6-10 Oktober). Namun BRIN menegaskan meteor Cirebon bukan butiran kecil hujan meteor, melainkan meteoroid cukup besar yang menghasilkan cahaya sangat terang dan gelombang kejut.
FAQ Singkat
Apa bedanya meteor, meteoroid, dan meteorit?
- Meteoroid: batu/metal di ruang angkasa.
- Meteor: efek cahaya saat meteoroid masuk atmosfer.
- Meteorit: sisa yang sampai ke permukaan (jika ada).
(Konteks Cirebon: indikasi berakhir di laut, jadi meteorit jika pun ada diperkirakan kecil & tenggelam.)
LUNASPORT :
Petenis Nasional Aldila Sutjiadi Sukses Menjuarai WTA 125 Suzhou 2025
Kenapa bisa “merah/terang sekali”?
Karena pemanasan ekstrem dan ionisasi di depan benda berkecepatan tinggi. Warna dipengaruhi komposisi dan suhu plasma.
Apakah akan terulang?
Peristiwa fireball jarang tetapi bukan luar biasa. Sebagian besar meteoroid habis di atmosfer dan tidak berbahaya.