Home / Berita / Viral / Langit Asia Akan Dipenuhi Bulan Darah Minggu Ini

Langit Asia Akan Dipenuhi Bulan Darah Minggu Ini

Blood moon

Langit di Asia, sebagian Afrika, dan Eropa akan dihiasi fenomena bulan darah (blood moon) pada Minggu malam (7/9/2025) ketika gerhana bulan total terjadi. Peristiwa ini berlangsung saat Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus, sehingga bayangan Bumi menutupi Bulan dan membuatnya tampak berwarna merah gelap.

“Bulan terlihat merah selama gerhana karena satu-satunya cahaya Matahari yang sampai ke permukaan Bulan adalah cahaya yang dibelokkan serta dihamburkan melalui atmosfer Bumi,” jelas Ryan Milligan, astrofisikawan dari Queen’s University Belfast, Irlandia Utara, dikutip dari AFP, Kamis (4/9/2025).

Ia menambahkan, cahaya biru memiliki panjang gelombang lebih pendek dibandingkan merah sehingga lebih mudah tersebar di atmosfer. “Inilah yang membuat Bulan terlihat merah darah (Bulan Darah),” ujarnya.

BACA JUGA :
Wapres Gibran Digugat Rp125 Triliun Gara-gara Ijazah SMA

Jadwal dan wilayah pengamatan
Gerhana bulan total ini diperkirakan berlangsung antara pukul 17.30 GMT hingga 18.52 GMT. Kawasan Asia, termasuk India dan China, menjadi lokasi terbaik untuk menikmati pemandangan langka ini. Bagian timur Afrika dan Australia bagian barat juga bisa menyaksikannya. Sementara itu, Eropa dan sebagian Afrika hanya akan melihat gerhana parsial saat Bulan mulai terbit, sedangkan benua Amerika tidak akan kebagian momen tersebut.

Berbeda dengan gerhana Matahari yang membutuhkan alat khusus seperti kacamata pelindung atau proyektor lubang jarum, gerhana bulan total aman disaksikan langsung dengan mata telanjang, asalkan kondisi langit cerah. Fenomena serupa terakhir kali terjadi pada Maret 2025, dan sebelumnya pada 2022.

Milligan, yang dikenal sebagai “pemburu gerhana Matahari,” menyebut gerhana bulan kali ini sebagai pembuka menuju peristiwa besar tahun depan, yakni gerhana Matahari total pada 12 Agustus 2026. “Gerhana itu akan menjadi yang pertama terlihat di daratan utama Eropa sejak 2006, dengan jalur totalitas melintasi sebagian Spanyol dan Islandia, sementara negara lain masih bisa menyaksikan gerhana sebagian dengan jelas,” ujarnya.

Fenomena tersebut akan tampak di jalur sekitar 160 kilometer antara Madrid dan Barcelona, meski kedua kota besar itu tidak akan mengalami totalitas penuh. Sebelumnya, gerhana Matahari total terakhir melintasi Amerika Utara pada April 2024.

POTAL OLAHRAGA UPDATE —>>

Tag: