LUNABERITA ,- Isu tersebut berawal dari kabar seorang siswa SMPN 1 Prabumulih yang membawa mobil ke sekolah, kemudian ditegur oleh kepala sekolah dan penjaga sekolah. Siswa itu disebut-sebut merupakan anak dari Wali Kota Prabumulih. Setelah itu, beredar kabar bahwa kepala sekolah langsung dicopot dari jabatannya.
Kabar tersebut membuat warganet dan masyarakat geram. Akun Instagram @lambe_turah bahkan menyebutkan bahwa Wali Kota sempat batal mencopot jabatan kepala sekolah dan penjaga sekolah karena isu ini menjadi viral hingga mendapat perhatian ajudan Presiden. Ajudan Presiden, Rizky Irmansyah, menuliskan komentar bahwa jabatan kepala sekolah akan segera dikembalikan. “Sudah selesai ya, beliau akan kembali dilantik menjadi kepala sekolah, selamat,” tulisnya.
BACA JUGA :
Kejagung Sita Aset Rp35,1 Miliar Milik Eks Pejabat MA Zarof Ricar di Pekanbaru
Namun, pernyataan berbeda disampaikan lewat unggahan akun resmi @cak.arlan_official. Dalam keterangan yang diunggah, disebutkan bahwa Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, dan penjaga sekolah, Ageng Winoto, tidak dimutasi, melainkan hanya diberikan teguran. Klarifikasi itu juga disampaikan langsung oleh H. Arlan bersama Wakil Wali Kota, Sekda Elman ST, Inspektorat Indra Bangsawan, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darmadi.
Dalam video klarifikasinya, H. Arlan menegaskan bahwa kabar pencopotan kepala sekolah adalah hoaks. Ia mengaku hanya memberikan teguran terkait permasalahan internal sekolah. “Saya memohon maaf kepada Pak Roni dan masyarakat Prabumulih. Berita yang mengatakan Pak Roni sudah dipindahkan itu tidak benar. Saya hanya menegur karena ada masalah di sekolah yang membuat siswa merasa tidak nyaman,” ujar Arlan.
Meski begitu, klarifikasi tersebut justru menuai reaksi panas dari warganet. Banyak komentar yang menilai kasus ini mencerminkan penyalahgunaan wewenang seorang kepala daerah.
BERITA SPORT :
Formula 1 Umumkan Sprint Race di Montreal, Zandvoort, dan Singapore Mulai 2025Pasangan Adnan Maulana / Indah Tembus Perempat Final Hong Kong Open 2025
