Apakah kamu sering meninggalkan charger tetap menancap di stopkontak meski tidak sedang digunakan? Waspadalah, kebiasaan ini ternyata menyimpan sejumlah risiko serius yang dapat membahayakan keselamatan, keuangan, bahkan perangkat elektronikmu sendiri.
1. Risiko Kebakaran
Meskipun tidak sedang digunakan untuk mengisi daya, charger tetap mengalirkan arus listrik dalam jumlah kecil. Jika terjadi kerusakan komponen internal atau lonjakan listrik, pemanasan berlebih (overheating) bisa terjadi dan ini bisa memicu korsleting hingga kebakaran.
2. Pemborosan Listrik
Charger yang dibiarkan tercolok terus-menerus akan tetap mengonsumsi listrik, meski hanya dalam jumlah kecil. Ini disebut “vampire energy”. Bayangkan jika seluruh rumah melakukan hal yang sama setiap hari—jumlahnya bisa signifikan di akhir bulan dan menambah tagihan listrik.
3. Merusak Perangkat
Beberapa charger yang tetap terhubung ke listrik tanpa digunakan bisa mengalami penurunan kinerja atau gangguan arus. Jika suatu saat digunakan lagi, arus listrik yang tidak stabil bisa merusak baterai atau bahkan motherboard perangkat elektronikmu.
4. Potensi Sengatan Listrik
Anak-anak atau hewan peliharaan bisa saja tanpa sengaja menyentuh charger yang masih tertancap. Ini bisa berisiko menyebabkan sengatan listrik, terutama jika kondisi kabel sudah mulai rusak atau terbuka.
5. Umur Charger Lebih Pendek

Sama seperti perangkat elektronik lainnya, semakin lama charger tersambung ke listrik, semakin cepat pula usia pakainya berkurang. Komponen dalam charger bisa cepat panas dan mengalami kerusakan dini.
✅ Tips Aman:
- Biasakan mencabut charger setelah selesai digunakan.
- Gunakan stop kontak dengan saklar agar bisa langsung mematikan aliran listrik.
- Jangan gunakan charger dengan kabel atau kepala colokan yang rusak.
- Simpan charger di tempat kering dan jauh dari bahan mudah terbakar.