LUNA BERITA ,-Hujan deras yang mengguyur Bali pada Selasa malam (9/9/2025) sekitar pukul 23.15 WIB memicu banjir besar di Kabupaten Jembrana dan menewaskan dua orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, bencana ini melanda lima wilayah, yakni Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, serta Kota Denpasar.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut hingga Rabu (10/9) pukul 11.30 WIB, tercatat dua korban meninggal dan 103 KK atau sekitar 200 jiwa terdampak di Jembrana. Sebanyak 85 warga juga terpaksa mengungsi di beberapa titik, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Mushola Assidiqie, dan Mushola Darul Mustofa. Di Klungkung, terdapat 104 KK (432 jiwa) yang terdampak, sementara wilayah lain masih dalam pendataan.
Banjir merendam sejumlah kecamatan, termasuk Denpasar Timur, Utara, Selatan, dan Barat; Kecamatan Jembrana di Kabupaten Jembrana; Kecamatan Sukawati di Gianyar; Kecamatan Kediri di Tabanan; serta Kecamatan Dawan di Klungkung. Hingga Rabu pagi, air masih menggenangi beberapa lokasi.
BACA JUGA :
Israel Serang Qatar Hancurkan Bangunan Dengan 10 Ledakan
BPBD Bali bersama BPBD kabupaten/kota tengah melakukan penanganan darurat. BNPB juga terus memantau kondisi, mengingat prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang masih akan terjadi hingga sore hari.
BNPB mengingatkan masyarakat serta pemerintah daerah agar tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor, maupun angin kencang, khususnya di wilayah Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, dan Denpasar yang masuk dalam peringatan dini cuaca.
