LUNABERITA ,- Seorang balita asal Seluma, Bengkulu, Khaira Nur Sabrina (1,8 tahun) menjadi perhatian publik setelah mengeluarkan cacing gelang dari mulut dan hidungnya. Kondisinya yang cukup serius membuat ia harus dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Syawaludin, menjelaskan bahwa Khaira mengalami gizi buruk dengan berat badan tidak normal serta didiagnosis menderita penyakit paru-paru. Hasil pemeriksaan di RSUD Tais menunjukkan adanya anemia, kadar leukosit tinggi, gula darah mencapai 270, dan dari rontgen ditemukan larva cacing di paru-paru.
BACA JUGA :
Serangan Geng di Haiti Tewaskan 50 Orang, Puluhan Rumah Dibakar
Tak hanya Khaira, kakaknya Aprillia (4 tahun) juga terdeteksi mengidap cacingan dan akan turut dirujuk ke rumah sakit. Pemeriksaan lebih lanjut di rumah mereka di Desa Sungai Petai mendapati kondisi hunian yang memprihatinkan, berdinding papan rapuh, beralaskan tanah, serta dipenuhi kotoran ayam di sekitarnya.
BACA JUGA :
Formula 1 Umumkan Sprint Race di Montreal, Zandvoort, dan Singapore Mulai 2025
Menurut Prof. Ari Fahrial Syam, dokter penyakit dalam sekaligus Dekan FKUI, cacing gelang (Ascaris) dapat berkembang biak dengan bertelur di usus bila tidak segera diobati. Kondisi ini bisa menyebabkan cacing keluar bersama feses, muntahan, atau bermigrasi ke organ lain seperti paru-paru dan saluran empedu. Gejalanya pada anak biasanya berupa perut kembung, begah, hingga rewel tanpa sebab jelas. Ari menekankan, obat cacing dapat mencegah perkembangbiakan dan membunuh cacing dalam tubuh.