
Gaza, September 2025 – Militer Israel kembali melancarkan serangan udara mematikan di Jalur Gaza. Kali ini, Menara Mekkah, sebuah gedung permukiman bertingkat di Kota Gaza yang menjadi tempat berlindung ratusan keluarga Palestina, dihancurkan hingga rata dengan tanah pada Minggu (28/9) waktu setempat.
Gedung Runtuh Jadi Puing
Menurut laporan Anadolu Agency, serangan terjadi di kawasan Rimal, wilayah barat Kota Gaza. Sebelum melancarkan serangan, militer Israel sempat memerintahkan warga sekitar untuk mengungsi. Namun, pengeboman tersebut tetap menimbulkan kepanikan besar di tengah warga sipil.
BACA JUGA :
Pernyataan Prabowo Tentang Dugaan Kasus Keracunan MBG
Video yang beredar menunjukkan momen saat gedung roboh total, menyisakan puing-puing besar dan kepulan asap tebal menjulang ke langit. Menara Mekkah sebelumnya menampung ratusan keluarga pengungsi Palestina, sementara di sekitarnya juga berdiri tenda-tenda darurat yang dihuni warga sipil. Hingga kini, jumlah pasti korban jiwa belum bisa dipastikan.
Al-Mawasi, “Zona Aman” yang Tak Aman
Serangan ke Menara Mekkah dilakukan setelah Israel mengarahkan warga untuk pindah ke al-Mawasi, wilayah selatan Jalur Gaza yang disebut sebagai “zona aman”. Namun, realitas di lapangan berbeda: area tersebut berulang kali turut diserang militer Israel, menimbulkan ratusan korban jiwa dan luka-luka.
Puluhan Gedung Bertingkat Hancur
Dalam beberapa pekan terakhir, puluhan gedung bertingkat dan ratusan bangunan permukiman di Kota Gaza hancur akibat serangan udara dan darat Israel. Pejabat Palestina serta kelompok HAM menilai aksi ini sebagai upaya sistematis untuk menggusur paksa penduduk sipil dan mengosongkan Kota Gaza sebelum diduduki.
LUNASPORT :
Sassuolo Bungkam Udinese 3-1, Fabio Grosso Puji Performa Tim
Gaza Tidak Lagi Layak Huni
Sejak perang Gaza kembali meletus pada Oktober 2023, lebih dari 66.000 warga Palestina tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Selain menewaskan puluhan ribu orang, serangan Israel juga membuat Jalur Gaza kian tidak layak huni, dengan kelaparan meluas dan penyakit menular yang semakin sulit dikendalikan.