Home / Berita / Prabowo Jenguk 43 Polisi Korban Kerusuhan, Janji Naikkan Pangkat

Prabowo Jenguk 43 Polisi Korban Kerusuhan, Janji Naikkan Pangkat

POLISI

LUNA BERITA, – Suasana hening menyelimuti Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025) sore. Sekitar pukul 15.00 WIB, Presiden Prabowo Subianto tiba untuk menjenguk puluhan anggota polisi yang terluka akibat kerusuhan pada 28 Agustus lalu.

Di balik raut tegasnya, Prabowo menunjukkan kepedulian mendalam. Dari total 43 polisi yang menjadi korban, 17 masih menjalani perawatan intensif. Beberapa di antaranya mengalami luka berat—ada yang harus menjalani penyambungan tangan, bahkan ada pula yang tempurung kepalanya diganti dengan titanium setelah operasi panjang.

“Dari 43 polisi yang cedera, sebagian sudah pulang. Saat ini masih ada 17 orang yang dirawat,” ujar Prabowo.

Nada suaranya sempat bergetar ketika menceritakan kondisi seorang polisi yang ginjalnya rusak akibat diinjak saat kerusuhan. “Sekarang beliau harus cuci darah. Kalau memungkinkan, kita usahakan transplantasi. Kondisinya sangat berat,” tambahnya penuh keprihatinan.

BACA JUGA :
Lima Anggota DPR Dinonaktifkan, Masih Terima Gaji dan Tunjangan

Sebagai bentuk penghormatan, Prabowo memastikan seluruh polisi yang menjadi korban akan mendapatkan kenaikan pangkat. “Semua akan naik pangkat karena mereka sudah membela rakyat melawan tindakan anarkis,” tegasnya.

Selain itu, Prabowo menyinggung langkah tegas DPR yang sepakat mencabut kebijakan tunjangan besar untuk anggota dewan. Dalam pertemuan di Istana pada Minggu (31/8/2025), pimpinan lembaga negara juga sepakat melakukan moratorium kunjungan kerja luar negeri.

“Pimpinan DPR menyampaikan akan ada pencabutan sejumlah kebijakan, termasuk soal besaran tunjangan,” ungkap Prabowo. Kebijakan ini diambil setelah merebaknya gelombang protes terkait isu tunjangan Rp 50 juta per bulan bagi anggota DPR.

Di akhir keterangannya, Prabowo mengajak seluruh masyarakat tetap tenang, menjaga persatuan, serta menyalurkan aspirasi secara damai. “Mari kita jaga persatuan nasional. Indonesia sedang menuju kebangkitan, jangan mau diadu domba,” pesannya.

Ia juga mengingatkan potensi campur tangan pihak luar yang ingin memecah belah bangsa. “Kita selalu diintervensi. Jangan mau diadu domba. Semangat leluhur kita adalah gotong royong,” pungkasnya.

Source : tribun

Tag: