Sleman – Suasana di sejumlah ruas jalan strategis di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Kamis (14/8/2025), diwarnai dengan munculnya spanduk bernada kritik terhadap kehadiran politisi yang akrab disapa KDM.
Spanduk tersebut berisi penolakan sekaligus sindiran, menuding kunjungan KDM hanya untuk kepentingan pencitraan. Salah satunya bahkan menampilkan karikatur KDM sedang memegang ponsel, disertai tulisan, “Selamatkan Pariwisata dari Gubernur Pencitraan KDM”. Spanduk ini dipasang oleh kelompok yang menamakan diri Forum Wisata Jogja Jateng.
Aksi protes itu tidak lepas dari keresahan para pelaku wisata di Yogyakarta. Mereka kecewa dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sempat melarang kegiatan study tour ke luar provinsi, pasca kecelakaan maut bus pariwisata di Subang. Yogyakarta, sebagai salah satu tujuan utama study tour, disebut mengalami penurunan pendapatan hingga 35 persen akibat pembatalan massal.
Pertemuan Putin-Trump di Alaska Tak Hasilkan Kesepakatan soal Perang Ukraina
Banyak biro perjalanan wisata terpaksa mengembalikan uang muka senilai ratusan juta rupiah. Karena itu, kehadiran KDM dinilai ironis, mengingat kebijakan dari wilayah yang dipimpinnya justru merugikan sektor wisata DIY.
Fenomena spanduk tersebut kemudian viral di media sosial. Unggahan akun Instagram @idnovoice yang menampilkan spanduk dan karikatur KDM ramai mendapat komentar warganet. Mayoritas pengguna internet menyuarakan dukungan terhadap pelaku wisata dan mengkritik gaya komunikasi politik KDM yang dianggap lebih mementingkan pencitraan ketimbang menyelesaikan persoalan.
