LUNA BERITA ,-Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, mengonfirmasi bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, dan keduanya sepakat saling memaafkan. “Benar, ada komunikasi,” ujar Freddy saat dikonfirmasi pada Sabtu (13/9/2025). Meski begitu, ia enggan merinci detail pembicaraan melalui sambungan telepon tersebut.
Percakapan keduanya pertama kali diketahui melalui unggahan Ferry di akun Instagram pribadinya, @irwandiferry. Dalam tulisannya, Ferry mengungkap bahwa dialog tersebut bertujuan untuk meluruskan sejumlah kesalahpahaman yang sempat memicu ketegangan. Baik dirinya maupun Freddy akhirnya saling meminta maaf atas dinamika yang terjadi.
BACA JUGA :
11 Tahun Jadi Buronan Kasus Pembunuhan 2014, 2025 Malah Jadi DPRD Wakatobi.
Ferry menegaskan bahwa dirinya masih meyakini banyak prajurit TNI yang setia menjaga bangsa dan melindungi rakyat. Usai tercapainya kesepahaman ini, ia menyebut tindak lanjut hukum terhadap dirinya sudah dihentikan. Ferry pun mengajak masyarakat tetap fokus memperjuangkan aspirasi rakyat, termasuk membela para demonstran yang masih ditahan atau belum diketahui keberadaannya.
Sebelumnya, pada Senin (8/9/2025), empat perwira tinggi TNI mendatangi Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi terkait unggahan Ferry yang dinilai bernuansa provokatif, fitnah, dan framing negatif terhadap institusi TNI. Namun, Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, menegaskan bahwa sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK), lembaga tidak dapat menggunakan pasal pencemaran nama baik dalam UU ITE. Gugatan semacam itu hanya dapat diajukan oleh individu, bukan institusi.