Sebuah video yang mengklaim memperlihatkan pelatih paus orca bernama Jessica Radcliffe tewas diserang saat atraksi viral di media sosial ternyata hanyalah hoax. Konten tersebut diketahui merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Video tersebut beredar luas di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan Facebook. Dalam rekaman, tampak seorang perempuan yang disebut sebagai Jessica tengah melakukan atraksi bersama seekor orca di sebuah tempat wisata. Adegan menunjukkan wanita itu terjatuh ke kolam, disusul munculnya warna merah di air, yang dikaitkan dengan serangan orca.
Pengunggah video menarasikan bahwa Jessica, yang disebut berusia 23 tahun, meninggal dunia 10 menit setelah dievakuasi staf. Versi lain dari narasi hoaks tersebut menyebutkan bahwa serangan terjadi karena darah menstruasi korban bercampur dengan air dan memancing agresi orca.
Ahmad Dhani Izinkan Putar Lagu Dewa 19 di Restoran Tanpa Royalti
Tagar Justice for Jessica bahkan ramai di TikTok, lengkap dengan foto-foto Jessica bersama paus orca serta potongan adegan serangan. Video ini telah ditonton jutaan kali.

Namun, dilansir dari Hindustan Times dan Forbes, Selasa (12/8), tidak ada bukti keberadaan pelatih bernama Jessica Radcliffe. Seluruh video merupakan hasil manipulasi AI. Forbes menyebut sebagian besar video buatan AI masih terlihat tidak realistis, meskipun kualitasnya terus meningkat.
Meski insiden tersebut tidak pernah terjadi, sejarah mencatat kasus nyata di masa lalu ketika pelatih tewas akibat serangan paus orca. Pada 2010, Dawn Brancheau, pelatih senior SeaWorld Orlando, meninggal setelah diserang paus orca bernama Tilikum. Peristiwa itu diangkat dalam film dokumenter Blackfish (2013), yang mengulas etika penangkaran mamalia laut besar. Sementara itu, pada 2009, pelatih asal Spanyol Alexis Martinez juga tewas akibat serangan paus orca bernama Keto saat sesi latihan.
Orca atau paus pembunuh dikenal sebagai predator laut cerdas yang tersebar di seluruh dunia. Meski memiliki reputasi ganas, insiden dengan manusia di alam liar terbilang jarang terjadi.